Minggu, 29 Juni 2014

Cara Mengatasi Dehidrasi saat Olahraga




Olahraga ketahanan (endurance) atau latihan dengan intensitas tinggi menyebabkan tubuh kita dapat mengalami apa yang disebut dengan dehidrasi. Dehidrasi dapat diartikan sebagai suatu kondisi di mana tubuh kehilangan cairan tubuh dalam jumlah yang besar. Perlu diketahui, selama beraktivitas fisik, tubuh akan kehilangan keringat sebesar 0-2 liter/jam tergantung dari jenis olahraga yang dilakukan. Laju produksi keringat yang tinggi sangat erat kaitannya dengan naiknya suhu di dalam tubuh, sehingga produksi keringat adalah salah satu cara untuk menormalkan suhu tubuh. Apabila keadaan ini berlangsung terus menerus tanpa suplai cairan dengan jumlah yang sama besarnya dengan cairan yang hilang, maka dapat menyebabkan kematian.
Peran garam dan mineral sangat penting dalam dehidrasi karena sebagai senyawa penyeimbang dalam darah. Karena dehidrasi saat fisik sedang aktif bisa menyebabkan hyponatremia yang ditandai dengan gejala sakit kepala, kelelahan, kram otot, sakit perut dan yang lebih ekstrim lagi, kematian. Jika mengalami dehidrasi di tengah olahraga, sangat penting untuk mengembalikan keseimbangan kadar air secepatnya. Mengatasi dehidrasi tak cukup hanya dengan air putih, karena cairan dalam tubuh juga mengandung elekrolit. Mineral ini sangat penting untuk menjaga tubuh dari reaksi-reaksi kimia yang mungkin berbahaya. Ketika mengalami dehidrasi saat olahraga, coba lakukan lima langkah ini.

1. Minum
Banyak Air Putih
Minum air putih saja memang tidak cukup untuk mengatasi dehidrasi, tapi inilah langkah pertama yang bisa dilakukan. Teguklah air perlahan-lahan untuk menghindari gangguan sakit perut.
2. Makan
Setelah minum, konsumsilah makanan yang tinggi kandungan air dan elektrolit. Sodium dan potassium merupakan jenis elektrolit yang sangat penting untuk hidrasi tubuh. Dua komponen tersebut bisa didapatkan dari sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung air. Jadi saat berolahraga, bisa membawa bekal buah atau potongan sayur segar. Makanan yang sedikit asin seperti sup sayuran juga bisa segera mengganti cairan tubuh yang hilang.

3. Minum Melebihi Cairan yang Telah Hilang
Minumlah melebihi cairan yang telah hilang. Misalnya, jika Anda berolahraga selama dua jam dan kehilangan 1 liter cairan lewat keringat (bisa diperkirakan dengan menimbang berat badan sebelum dan setelah olahraga), tubuh tidak akan terhidrasi kembali sampai Anda mengonsumsi 1,5 kali lebih banyak dari cairan yang hilang. Hal ini karena setiap kali Anda mengonsumsi cairan, sebagian akan hilang melalui urin. Ini artinya, jika Anda minum sesuai jumlah cairan yang hilang, maka cairan elektrolit yang terserap tubuh tidak akan cukup untuk merehidrasi.


4.  Minuman Energi
Jika tidak ada makanan yang bisa dikonsumsi dengan segera, maka pilihan satu-satunya adalah meneguk minuman berenergi. Minuman energi mengandung elektrolit yang membantu tubuh Anda menahan air dan menyimpan keseimbangan cairan dengan cepat. Minuman energi juga bisa mencegah hyponatremia. Mengonsumsi minuman elektrolit memang dapat membantu mengganti cairan yang hilang dengan segera, akan tetapi tidak disarankan untuk meminumnya setiap hari dan dalam jangka waktu panjang.

5. Hindari Alkohol dan Kafein
Jangan pernah minum minuman beralkohol atau berkafein tinggi saat dehidrasi. Dua minuman tersebut akan meningkatkan produksi urin, membuat tubuh Anda lebih sulit untuk mempertahankan kadar cairan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar